Keindahan
wisata Yogyakarta bukan saja terletak pada
kota jogja saja, melainkan seluruh kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai
salah satu contoh yaitu
di Gunungkidul. Sebagai
daerah perbukitan, di Gunungkidul banyak sekali terdapat pantai.
Pernah mendengar tentang Pantai Parangtritis di Yogyakarta? …… “Sebagian besar orang pasti tahu bahwa pantai yang terkenal dengan kisah Ratu Pantai
Selatan itu adalah ikon pantai yang ada di Yogyakarta”. Akan tetapi, masih banyak pantai yang
tidak kalah indahnya dengan pantai Parangtritis di Daerah
Istimewa Yogyakarta yang belum banyak diketahui oleh banyak orang. Dari
sekian pantai tersebut salah satunya adalah pantai Sundak .
Untuk sampai di Pantai Sundak
kita bisa menempuh perjalanan dari Yogyakarta dan memakan waktu sekitar 2
sampai 2,5 jam. Jangan perna berpikir bahwa perjalanan tersebut akan
membosankan dan melelahkan karena di sepanjang perjalanan kalian tidak akan
bosan, karena disepanjang jalan kita akan menikmati pemandangan alam
berupa bukit kapur putih yang bila saat musim kemarau akan terlihat sangat
indah dan cantik. Jika kalian
ingin beristirahat sejenak maka bisa melihat pemandangan Kota Yogyakarta dari
atas bukit kapur, keren kan? Jalan menuju Pantai Sundak juga sudah beraspal
jadi tidak perlu khawatir perjalanan menjadi tidak nyaman.
Sundak,
adalah sebuah pantai di Daerah Istimewa
Yogyakarta, tepatnya di desa sidoharjo kecamatan tepus, Kabupaten Gunungkidul. Tepatnya berada di jajaran pantai selatan berderetan dengan pantai Kukup, Krakal, Drini, Sepanjang dan Pantai Baron. Pantai
Sundak berada di ujung paling timur deretan pantai-pantai Baron, Krakal, Kukup.
Pantai ini memang relatif alami, cantik dengan dominasi laut berwarna biru dan
pasir pantai yang berwarna putih. Pantai Sundak sangat menarik dikunjungi di
pagi hari maupun sore hari. Sunset dan sunrise di pantai ini memang menawarkan
pemandangan alam yang sangat indah sekali. Pantai yang relatif sepi ini mungkin akan
menawarkan sesuatu yang menarik bagi Anda yang menginginkan sebuah ketenangan. Pantai Sundak tidak seterkenal pantai baron, ataupun Partangtritis, tapi buat orang yang ingin mencari ketenangan tentu
pantai Sundak adalah pilihan yang tepat. Hamparan pasir putih di sepanjang bibir pantai, menunggu
desiran Ombak yang menerpa, seakan memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi orang yang mengnjunginya.
Pantai
Sundak dengan pasir putih yang
membentang ini tidak hanya memiliki pemandangan yang indah,
tetapi juga menyimpan cerita yang sangat unik. Dimana cerita sejarah yang
menceritakan bagaimana bisa dinamakan pantai Sundak berawal dari pertarungan anjing dan
landak. Nama
pantai Sundak mulai digunakan setelah pantai ini menjadi tempat pertarungan
anjing dan landak. Pertarungan terjadi karena seekor aning yang sedang
kelaparan secara kebetulan bertemu
dengan seekor landak. anjing
mengejar landak yang terlihat di pantai kemudian
landak bersembunyi di dalam goa di dekat pantai. Si Anjing terus memburu masuk
ke dalam goa. Tak lama kemudian, anjing itu keluar dengan tubuh basah kuyup,
perut kenyang dan beberapa luka akibat tertusuk duri landak.
peristiwa
ini diketahui pemilik sang anjing, yang bernama Arjasangku. Arjasangku lalu masuk
ke dalam goa dan menemukan sisa-sisa tubuh landak yang sebagian sudah dimakan
sang anjing. Sejak saat itu, pantai ini dinamakan Sundak yang berasal dari kata asu
(anjing) dan landak.
Pantai ini
dinamai “Sundak” sejak tahun 1976. Sebelumnya pantai ini disebut pantai Mbedah. Nama ini
dberikan penduduk karena di pantai sebelah timur terdapat sungai yang mengalir
ke laut. Aliran sungai ini membelah hamparan pasir putih. Warga setempat
menamainya wedimbedah
(hamparan pasir yang terbelah). Lama-kelamaan warga setempat mengambil nama
singkatnya saja yaitu pantai mbedah.